Dosing Pump
Dosing pump biasa disebut injeksi kimia, merupakan alat yang digunakan untuk memompa atau menginjeksi suatu cairan kimia dalam jumlah tertentu ke dalam gerakan air. Cara kerja dosing pump pada
umumnya menarik sejumlah zat kimia dari tangki kimia dan menginjeknya dengan volume tertentu sesuai dengan takaran ke dalam kolam atau tangki.
Dosing pump termasuk dalam jenis positive displacement pump, tipe-tipe yang pada umumnya digunakan adalah diaphragm, piston dan plunger. Contoh kerja dosing pump, menginjeksi kaporit cair ke dalam kolam renang untuk disinfektan.
Proses injeksi pompa ini dapat dilakukan secara sistem tertutup atau sistem terbuka terhadap udara. Pada sistem tertutup umumnya injeksi dilakukan pada pipa air yang mengalir dengan tekanan yang digunakan dosing pump harus lebih besar dari tekanan air yang mengalir, hal ini agar cairan mudah masuk ke sistem.
Sedangkan pada sistem yang terbuka tidak diperlukan pompa dengan tekanan tinggi karena cairan sudah dapat langsung keluar ke bak penampungan.
Alat ini banyak digunakan untuk aplikasi berbagai cairan, oleh karena itu penting untuk memilih pompa dengan material yang tepat sesuai dengan ketahanannya dengan cairan atau jenis
kimia yang akan dipompakan.
Dosing Pump memiliki Flow rate mulai dari 0-95 l/h, tekanan tinggi hingga 70 bar, mode kontrol manual/automatic dengan kecepatan dan panjang strokenya disesuaikan sesuai dengan jenis dosing
pumpnya.
Komponen Dosing Pump
Komponen – komponen yang biasa ada pada dosing pump berbeda-beda, secara garis besar adalah sebagai berikut:
Tangki: wadah yang diberikan dosis zat kimia
Foot Valve: katup satu arah yang dipasangkan pada saluran hisap dan ditempatkan pada bagian dalam pompa agar dapat bekerja dengan baik. Harus memiliki beban di atasnya sehingga tetap di bagian bawah. Dilengkapi dengan float switch yang melekat sehingga pompa memiliki alarm aktif jika produk habis.
Liquid End: terbuat dari material plastik seperti PVC, PE, PVDF, namun juga dapat terbuat dari alumunium, aloy, stainless steel, cast iron dan material karet seperti nitrile rubber, neoprene rubber, dan fluorine rubber serta juga dapat terbuat dari PTFE.
Injector: penekan atau pendorong zat kimia atau zat lainnya ke dalam saluran.
Control System: komponen yang memastikan dosis dosing pump sesuai dan akurat pada sistem otomatisasi pada dosing pump.
Power atau suplai tegangan yang digunakan dari dosing pump adalah berada direntang kisaran 100-240 V; 50/60 Hz.
Alat ini juga dapat digunakan untuk proses aplikasi seperti, disinfektan, netralisir pH, dosing bahan kimia, cleaning in place reverse osmosis system, biocide, koagulasi, presipitasi/flokulasi, filtrasi, dan reverse osmosis system.
Berikut merupakan beberapa cairan kimia yang disediakan di Wira Tirta beserta dengan tingkat konsentrasi dan material yang biasa digunakan untuk bahan injeksi dosing pump:
Dosing pump, atau pompa injeksi, adalah alat yang digunakan untuk memompa atau menginjeksi cairan kimia ke dalam aliran air atau proses industri lainnya. Berikut adalah beberapa jenis dosing pump, kegunaan, dan materialnya:
Jenis-Jenis Dosing Pump
Positive Displacement Pump
Kegunaan: Umumnya digunakan untuk menginjeksi larutan kimia dengan viskositas tinggi. Mereka mampu memindahkan cairan dalam jumlah tetap dengan setiap siklus.
Material: Biasanya terbuat dari stainless steel, PVC, atau bahan yang tahan korosi.
Diaphragm Pump
Kegunaan: Digunakan untuk memompa cairan dengan tekanan yang lebih tinggi dan dapat menangani cairan berbahaya. Cocok untuk aplikasi kimia dan pengolahan air.
Material: Bagian diafragma biasanya terbuat dari bahan elastomer seperti PTFE, EPDM, atau NBR, sedangkan bodinya dapat terbuat dari stainless steel atau plastik.
Peristaltic Pump
Kegunaan: Ideal untuk menginjeksi cairan yang bersih dan sensitif, seperti nutrisi atau media kultur. Biasanya digunakan dalam aplikasi bioteknologi dan farmasi.
Material: Tersedia dalam berbagai bahan, termasuk silikon atau bahan elastomer lainnya untuk selang, dan casing dari plastik atau stainless steel.
Solenoid Dosing Pump
Kegunaan: Digunakan dalam aplikasi yang memerlukan dosis kecil dan akurat, seperti pengolahan air, pemeliharaan kolam renang, dan industri makanan.
Material: Biasanya terbuat dari bahan PVC atau polypropylene untuk bagian yang bersentuhan dengan cairan.
Motor-Driven Dosing Pump
Kegunaan: Cocok untuk aplikasi di mana kecepatan dan dosis cairan perlu disesuaikan. Umumnya digunakan dalam industri kimia dan pengolahan air.
Material: Casing dan bagian dalam biasanya terbuat dari stainless steel, PVC, atau PP, tergantung pada sifat cairan yang dipompa.
Kegunaan Umum Dosing Pump
Pengolahan Air: Menginjeksi bahan kimia untuk pengendalian kualitas air, seperti klorin, koagulan, dan pH adjusters.
Industri Kimia: Menginjeksi bahan kimia dalam proses produksi, seperti pelarut dan aditif.
Industri Makanan dan Minuman: Memastikan dosis bahan pengawet, pewarna, dan perasa yang tepat.
Pertanian: Menginjeksi pupuk cair dan pestisida ke dalam sistem irigasi.
Kesimpulan
Dosing pump merupakan alat yang sangat penting dalam berbagai aplikasi industri dan pengolahan air. Pemilihan jenis dosing pump yang tepat bergantung pada sifat cairan yang akan dipompa, volume, dan keakuratan dosis yang diperlukan. Material yang digunakan untuk pompa ini bervariasi tergantung pada aplikasi dan sifat kimia dari cairan tersebut