Sand Filter 

Sand filter merupakan filter penyaring air yang berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan di air. Contoh kekeruhan di air adalah warna kecoklatan pada air sungai atau pada air sumur bisa juga air PDAM. 

Kekeruhan dapat disebabkan karena terdapatnya lumpur, tanah, lumut-lumutan atau ganggang tumbuhan kering pada sumber air, sehingga pada saat akan digunakan air terlihat kotor. Namun hal ini bukan menjadi masalah besar apabila kita menggunakan sand filter.

Filter ini bisa digunakan untuk kebutuhan industri, gedung, kolam renang, rumah tinggal dan keperluan lainnya.

Sand filter terdiri dari sebuah tangki atau tabung dengan berbagai ukuran sesuai kapasitas air yang akan dialirkan dengan menggunakan media filtrasi sand silika di dalamnya. Sand silika berupa pasir yang berasal dari pasir laut, yang mempunyai berbagai ukuran. 

Fungsi sand silika tersebut adalah menahan lumpur-lumpur dan tanah yang melewatinya, karena tumpukan media sand silika tersebut mempunyai pori-pori yang sangat kecil hingga 1 mikron, sehingga tanah, lumpur, ganggang serta lumut-lumutan di air tertahan sehingga air yang keluar dari sand filter tersebut menjadi jernih.

Terdapat berbagai ukuran sand silika, dapat digunakan sesuai kebutuhan.  

Sand Filter adalah sistem penyaringan air yang menggunakan pasir sebagai media utama untuk menghilangkan kekeruhan dan partikel padat dalam air. Berikut penjelasan mengenai cara kerja Sand Filter:

Cara Kerja Sand Filter

1. Proses Masuknya Air (Inlet)

   • Air yang akan disaring masuk melalui bagian atas atau inlet Sand Filter. Air ini biasanya mengandung berbagai partikel padat, sedimen, lumpur, dan kotoran yang menyebabkan kekeruhan.

2. Penyaringan Melalui Lapisan Pasir

   • Air kemudian melewati beberapa lapisan pasir dengan ukuran butir yang berbeda. Lapisan pasir ini berfungsi sebagai media penyaring yang menangkap partikel-partikel kotoran.

     • Lapisan atas (dengan pasir yang lebih halus) menangkap partikel-partikel kecil, seperti lumpur dan kotoran.

     • Lapisan bawah (dengan pasir yang lebih kasar) menangkap partikel yang lebih besar, seperti batu kecil atau kerikil.

3. Penangkapan Partikel Kotoran

   • Saat air mengalir melalui lapisan pasir, partikel-partikel kotoran dan sedimen akan terjebak di antara butiran pasir. Proses ini mengurangi kekeruhan air, sehingga air yang keluar dari filter menjadi lebih jernih.

4. Pengumpulan Air Bersih (Outlet)

   • Setelah melewati seluruh lapisan pasir, air yang telah disaring keluar melalui bagian bawah atau outlet Sand Filter. Air ini sudah bebas dari partikel kotoran yang menyebabkan kekeruhan.

5. Backwash (Pembersihan Media Filter)

   • Seiring waktu, kotoran yang terperangkap di dalam pasir akan menumpuk, yang dapat mengurangi efektivitas filter. Untuk mengembalikan kinerja Sand Filter, dilakukan proses backwash. Pada proses ini, aliran air dibalik, yaitu dari bawah ke atas, untuk mengangkat dan membersihkan kotoran yang tersangkut di pasir. Kotoran tersebut akan dibuang melalui saluran pembuangan.

6. Siklus Penyaringan Berulang

   • Setelah proses backwash selesai, Sand Filter kembali siap digunakan untuk menyaring air dengan kondisi pasir yang bersih

Sand Filter dapat dioperasikan dengan 2 macam cara backwash, yaitu proses pencucian media sand setelah digunakan beberapa waktu tertentu dengan cara pengoperasian valve.

Berikut adalah tabel ukuran Sand Filter beserta kapasitas flow yang dibutuhkan. Tabel ini memberikan berbagai ukuran filter yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyaringan air.

Keterangan:

• Ukuran Filter: Menyatakan diameter filter pasir yang digunakan.

• Kapasitas Flow Rate: Merupakan laju aliran air yang bisa disaring oleh filter dalam satu jam (m³/jam).

• Aplikasi: Memberikan gambaran umum mengenai penggunaan filter sesuai dengan kapasitasnya.

Ukuran dan kapasitas flow rate ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyaringan, baik untuk penggunaan di rumah, komersial, maupun industri besar